Cerpen, Ongky Arista UA, Rakyat Sultra

Ladang Kosong Kubur Ingatan

0
(0)

Aku tidak tahu sejak kapan aku telah berpangkat kiai dengan begitu keramatnya. Jadi, bercocok tanam dalam kondisi yang modern ini telah membuatku begitu keramat dan menjadi pawang sedekah yang bisa membuat mereka yang bernafsu kaya menjadi tiba-tiba dilancarkan hartanya dan menjadi begitu kaya. Sementara, berpetak-petak tanah di depan rumahku ini telah tak terurus sama sekali.

Kemudian aku memasang lagi sebuah plang dekat pintu pagar rumah: Tidak menerima sedekah demi keperluan bisnis. Tetapi orang-orang kian berkerumun dan bergemuruh mendatangi rumahku. Kata salah seorang dari mereka, “Kiai begitu berendah hati.”

Dan aku segera memasang plang lagi demi suatu kenyamanan: Orangnya sudah meninggal dunia.

 

 Ongky Arista U.A. lahir 23 tahun yang lalu di Desa Banbaru, Giliraje-Sumenep. Beberapa cerpennya tersiar di Media Indonesia, Detikcom, Republika, Radar Surabaya, dan lain-lain. Aktif sebagai Ketua Marga di Komunitas Menulis Cerpen “Rangkai Kata” Ponpes Nurul Islam Karangcempaka, Sumenep. Ia dapat dihubungi melalui akun Facebook: Ongky Arista Ujang Arisandi.

Loading

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Baca juga  Paras Kegaiban

Leave a Reply

error: Content is protected !!