DI HUTAN, Tupai adalah binatang yang sangat terkenal karena kesombongannya. Ia selalu memamerkan ketangkasannya pada saat meloncat. Setiap ia bertemu dengan binatang lainnya, ia selalu mengejek mereka.
“Hei kalian, aku sungguh sangat kasih melihat kalian berjalan-jalan dalam cuaca seperti ini,” ujar Tupai tertawa.
Pada suatu hari, Kura-kura dan Kancil sedang asik bermain menangkap bola. Karena Kancil sangat bersemangat, bola yang ia lemparkan tersangkut hingga dedaunan pohon tepat di samping mereka. Namun, mereka berdua kebingungan bagaimana mengambil bola tersebut.
“Hahaa, kasihan sekali kalian,” kata Tupai
Tiba-tiba Tupai keluar dari balik pohon dan meloncat dengan sangat gembira di antara satu pohon ke pohon yang lainnya. Ia pun mengambil bola yang tersangkut pada dedaunan tersebut.
“Tupai, cepat lemparkan bola kami,” seru Kura-kura.
“Hahaa, tidak! Makannya, kalian jangan menjadi binatang yang hanya bisa berjalan dan belajarlah untuk naik ke atas pohon dan melompat ke sana kemari sepertiku,” ujar Tupai dengan sombong.
Kancil dan Kura-kura hanya menatap Tupai yang sedang meloncat ke sana kemari. Tupai melemparkan bola tersebut ke arah pohon yang berada di depannya. Sehingga, bola tersebut memantul kembali ke arahnya. Selain itu, Tupai pun dapat menangkapnya kembali. Berulang-ulang kali ia melakukan hal yang sama beberapa kali pada bola tersebut.
“Sudahlah Kura-kura, sebaiknya kita berdua pulang saja. Biarkan dia bermain dan bersenang- senang sendirian dengan bola tersebut.” ujar Kancil.
Akhirnya, Kura-kura pun setuju dengan ajakkan Kancil.
“Baiklah Tupai, sepertinya kau menyukai bola kami. Sekarang kau boleh memilikinya. Kami akan pulang, kami sudah lelah bermain sepanjang hari,” seru Kancil.
Tupai terkejut mendengar teriakkan Kancil dan kehilangan konsentrasi. Sehingga ia tergelincir dari batang pohon sampai terjatuh, sangat disayangkan ia terjatuh ke dalam kubangan lumpus sisa hujan semalam.
“Byyyyur!”
“Hahaa, kasihan sekali kau Tupai. Kami tertawa karena melihat tingkahmu. Kau terlalu menyombongkan diri karena memiliki kemampuan meloncat, tapi sekarang, kau jatuh juga,” ujar Kancil menertawakan.
“Itulah Cil akibatnya untuk orang yang selalu menyombongkan dirinya. Tupai pasti akan malu karena sudah mengalami kejadian ini,” kata Kura-kura.
Mendengar ejekkan dari Kancil dan Kura-kura, Tupai merasa sangat kesal. Namun, apa yang mereka katakan memang benar. Ia pun berjanji tidak akan bertingkah sombong lagi.
Akhirnya, Tupai kembali pulang ke rumah dengan menahan rasa malunya. Ia tidak lagi menyombongkan dirinya. Bahkan, ia malu untuk keluar dari rumahnya. Ia menyadari, bahwa kesombongannya tersebut sudah merugikan dirinya sendiri dan membuat ia tidak di senangi binatang-binatang lainnya. ***
.
TUPAI yang Sombong.
Leave a Reply