Cernak, Elisa DS, Lampung Post

Prasangka

0
(0)

Oleh Elisa DS (Lampung Post, 23 September 2018)

Prasangka ilustrasi Sugeng Riyadi - Lampung Post.jpg

Prasangka ilustrasi Sugeng Riyadi/Lampung Post 

HARI Sabtu siang, matahari bersinar cerah di atas Kota Metro, Lampung. Bel pulang berdentang. Anak-anak kelas lima SD berhamburan keluar kelas, kecuali Sari dan Lulu.

Sari jengkel sekali. Sudah dua kali ini buku ceritanya rusak setelah dipinjam Lulu, teman sebangku yang juga tetangganya.

“Maaf, Sari. Bukumu rusak lagi.” Dengan wajah menyesal, Lulu menyodorkan buku cerita yang sampulnya sobek dan beberapa halamannya terlepas.

“Kemarin, Cici ….”

Nggak perlu banyak alasan! Kamu emang ceroboh, Lu!” Sari melengos dan bergegas keluar.

Lulu menghela napas. Dengan langkah gontai, ia melangkah pulang.

***

Baca juga: Tabulampot – Oleh Elisa DS (Kompas, 12 November 2017)

Sari adalah anak yang rapi dan disiplin. Ia tak mau barang-barangnya berantakan. Sepulang sekolah, Sari menyimpan sepatu di rak dan menaruh tas di meja belajar. Setelah itu, baju seragam yang sudah diberi hanger digantungnya di samping lemari pakaian.

Harum masakan mama membuat perut Sari keroncongan. Ia pun bergegas ke belakang untuk cuci tangan. Matanya terbelalak saat melihat meja makan.

“Wow, masak besar ya, Ma?” Sari membuka tudung saji. “Banyak sekali lauknya.”

Mama tertawa melihat ekspresi Sari. “Ini namanya nasi krawu, makanan khas dari kota kelahiran mama. Lauknya berupa serundeng dwiwarna merah dan kuning, suwiran daging sapi, serta sambal terasi. Satu lagi pelengkap yang sayang jika dilewatkan, yakni blondo, ampas minyak kelapa yang rasanya gurih,” jelas mama panjang lebar.

Sari ber-ooh panjang.

Baca juga: Kisah Si Udang Bungkuk – Oleh Elisa D.S. (Padang Ekspres, 19 November 2017)

Baca juga  Abil dan Kakek Penyelamat

Mama Sari adalah penduduk asli Kota Gresik. Setelah menikah dengan papa Sari yang berasal dari Semarang, hidup mereka berpindah-pindah, sesuai dengan tugas penempatan papa Sari yang menjadi anggota TNI AL. Sudah dua tahun ini mereka menetap di Metro, Lampung.

“Kardus-kardus itu buat apa, Ma?” Sari menunjuk ke tumpukan kardus makanan di sebelah meja makan.

Loading

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Leave a Reply

error: Content is protected !!