Cernak, Padang Ekspres, Vira Fazirah

Mari Tidak Sakit Demi Ibu

0
(0)

Oleh Vira Fazirah (Padang Ekspres, 07 Oktober 2018)

Mari Tidak Sakit Demi Ibu ilustrasi Orta - Padang Ekspres

Mari Tidak Sakit Demi Ibu ilustrasi Orta/Padang Ekspres

Adit senang sekali jika kakaknya ada di rumah. Sebab, jika ada kakaknya, ibu akan bisa mendapatkan waktu longgar. Ibu akan bisa beristirahat pulang bekerja. Dan itu adalah kesempatan yang jarang didapati ibu jika kakak tidak ada di rumah.

ADIT sebenarnya ingin pandai memasak. Tapi karena ia anak laki-laki dan juga masih kecil, ibu tidak mengizinkan Adit mengerjakan tugas dapur. Adit hanya bisa membantu ibu mengambil air di keran di samping rumah. Pekerjaan itu rutin dilakukannya setiap hari karena itulah satu-satunya cara dia membantu ibunya.

Biasanya, ibu dan ayah berangkat ke kebun pagi-pagi sekali. Setelah subuh, ibu dan ayah tidak akan mengulang tidurnya seperti yang sering Adit lakukan ketika libur sekolah. Ibu akan menunggu pagi setelah shalat subuh. Kemudian berangkat bersama ayah ke kebun. Ibu dan ayah pulang dari kebun kadang ketika zuhur, dan kadang setelah ashar. Jika setelah zuhur, ibu akan bisa beristirahat sebentar. Dan jika setelah ashar, ibu akan langsung menuju dapur sesampainya di rumah untuk menyiapkan makanan berbuka puasa.

Baca juga: Bersilaturahmi di Hari Kemenangan – Oleh Vira Fazirah (Padang Ekspres, 24 Juni 2018)

Lain halnya ketika kakak ada di rumah. Jika kakak ada di rumah, sebisa mungkin kakak tidak membiarkan ibu sibuk di dapur. Kapan perlu, dalam keinginan kakak sepulang kerja ibu bisa langsung beristirahat. Tapi hal itu jarang dilakukan ibu karena ibu juga tak ingin memberatkan kakak dengan semua pekerjaan rumah. Ada kalanya, ibu juga ikut membantu walau yang memegang peranan utama di dapur adalah kakak. Begitulah orang tua, mereka selalu memikirkan anaknya melebihi dirinya sendiri.

Baca juga  Serunya Menjaga Adik

Hari sudah beranjak sore. Itu artinya ibu dan ayah sebentar lagi pulang dari kebun. Adit yang baru saja sampai di rumah setelah tadi pergi bermain kelereng bersama teman-temannya berniat untuk mandi. Ketika melewati dapur yang letaknya memang di dekat kamar mandi, Adit tidak melihat tanda-tanda keberadaan kakak. Padahal biasanya di jam segini kakak sudah melakakun banyak aktivitas di dapur. Ditambah lagi, piring kotor masih menumpuk di dapur. Melihat kejadian yang tidak seperti biasanya itu, Adit memutuskan untuk mencari keberadaan kakak terlebih dahulu sebelum ke kamar mandi.

Baca juga: Diserbu Rayap – Oleh Kak Ian (Padang Ekspres, 16 September 2018)

Adit melihat pintu kamar kakak tertutup. Adit pun mengetuk pintu kemudian memanggil kakak. tapi tak ada sahutan. Kemudian Adit mengetuk lagi dengan menanyakan. “Boleh Adit masuk, Kak?”

Terdengar suara lemah dari dalam, “Boleh”.

Kemudian Adit membuka pintu dan masuk.

Loading

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Leave a Reply

error: Content is protected !!