Oleh Octa Berlina (Suara Merdeka, 24 Maret 2019)

Taktik Jitu Penjual Tahu ilustrasi Farid S Madjid/Suara Merdeka
“Waduuuh.. sudah tiga hari ini tahu yang aku jual hilang tiga buah. Siapa yang mengambilnya ya?” keluh Pak Banu.
Tahu buatan Pak Banu memang terkenal paling enak di desa itu. Setiap hari Pak Banu berangkat pagi-pagi, berkeliling desa untuk menjajakan tahu goreng yang dibuatnya semalam. Pak Banu berangkat membawa dua keranjang tahu dan siang hari tahu buatannya selalu sudah ludes dibeli pelanggannya.
Tapi tiga hari ini, setiap Pak Banu berhenti beristirahat di dekat tanah lapang di pinggir desa, dia selalu kehilangan tiga buah tahu. Entah siapa yang mengambilnya, Pak Banu belum tahu.
“Ada apa to, Pak, kok Bapak kelihatan lesu sejak pulang tadi?” tanya Salu, anak laki-laki Pak Banu.
Pak Banu lalu menceritakan apa yang dialaminya tiga hari ini.
“Wah, susah juga ya Pak. Kalau Bapak berjaga-jaga terus, tentu saja tahu itu tidak akan hilang. Tapi, itu kan tempat Bapak biasa istirahat. Selama ini juga tidak pernah ada kejadian seperti itu,” Salu mulai berpikir.
“Lha itulah. Seharusnya kalau orang itu minta saja, pasti Bapak beri. Daripada mengambil tanpa izin seperti ini kan malah tidak baik,” sambung Pak Banu.
“Bagaimana kalau kita coba taktik ini, Pak?”
Lalu Salu beranjak mengambil beberapa lembar kertas dan pena, kemudian mulai menuliskan sesuatu.
“Wah, boleh juga itu Lu. Besok kita lihat apa yang terjadi ya,” sahut Pak Banu penuh semangat.
***
Leave a Reply