Cernak, Elfi Ratna Sari, Lampung Post

Lilin-Lilin Geram (2)

0
(0)

Oleh Elfi Ratna Sari (Lampung Post, 12 Mei 2019)

Lilin-Lilin Geram ilustrasi Sugeng Riyadi - Lampung Postw

Lilin-Lilin Geram ilustrasi Sugeng Riyadi/Lampung Post

“Bu Wulan, ayo duduk.”

Balqis, salah seorang murid mengaji sekaligus murid kelas empat di sekolah tempatku mengajar, menarik tanganku. Dia gadis periang, cantik, dan berkulit bersih. Aku sering membatin dalam hati, tentulah tidak salah orang tuanya menamai Balqis. Penampilan fisiknya memang sebanding dengan cerita Ratu Balqis dari Saba’—istri Nabi Sulaiman. Bukan termasuk anak cerdas, tapi karena tekun, dia sudah hampir khatam Al-Qur’an. Lebih cepat dibanding teman sebayanya.

“Lho? Kok Balqis di sini? Tadi tidak ngaji di langgar, ya?”

Dia hanya menggeleng, lantas membimbingku masuk ke balai desa. Aku mengikutinya walau ada bertumpuk-tumpuk pertanyaan di kepala.

Pak Lurah, Mas Zaenuri, Mbah Kadafi, dan kedua orang tua Balqis sudah duduk berjajar di depan menghadap ibu-ibu. Ibu Balqis bersimbah air mata sambil memangku anak bungsunya yang tidur. Selendang yang tadinya untuk menggendong, sekarang dipakai untuk menyingkirkan ingus, juga air mata. Di sampingnya, sang Suami malah santai, sedat-sedit menghisap rokok klobot. Sesekali membisiki Mbah Kadafi.

“Ayo, Bu!”

Sekali lagi Balqis mengingatkan untuk berjalan. Dia membimbingku duduk di samping ibunya.

Satu per satu bapak-bapak mulai masuk ke balai desa, agaknya mereka lebih santai  dibanding ibu-ibu. Masalah ini makin membingungkan. Kenapa acara diskusi di balai desa lebih ramai dihadiri ibu-ibu dibanding bapak-bapak? Sejak kapan seperti ini?

Aku mengelus punggung ibu Balqis agar tenang. Sedangkan Balqis yang duduk di sampingku, menunduk dan mengucel-ngucel ujung roknya.

“Baiklah, Bapak-bapak, Ibu-ibu, langsung saja kita mulai musyawarah ini. Sebagaimana yang kita tahu, bahwa kasus ini sangat membuat kaget kita semua. Yaitu kasus antara Mbah Kadafi dengan Balqis.”

Baca juga  Kisah Nenek Tua dan Kucing Ajaib

Mbah Kadafi dengan Balqis?

Sebelum mengetahui masalah sebenarnya, pikiranku justru melesat ke kejadian sore tadi ketika aku dan keluarga, baru turun dari angkot.

Loading

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Leave a Reply

error: Content is protected !!