Cerpen, Guntur Alam

Dongeng Nostradamus

0
(0)

Pada akhirnya, aku akan kembali membuka surat beramplop kekuningan itu. Membacanya ulang dan mencari tahu siapa penulis isengnya. Tetap saja, aku tak bisa menerka-nerka. Terlalu gelap untuk ditebak. Ia hanya meninggalkan sebuah nama sebagai identitas. Michel de Nostradame. Ah, semua orang pasti bisa mengarang nama itu.
… orang-orang di zamanmu memanggilku Nostradamus….
Orang-orang di zamanmu. Aku mengulang kalimat itu. Apakah ia begitu populer hingga orang-orang di zamanku mengenalnya? Aku mengeryitkan kening sebagai pertanda pening. Tapi, aku tak mengenalnya. Apakah aku terlalu sibuk berkutat dengan pekerjaan dan kecemasan menunggu anak pertama hingga tak tahu hal populer yang tengah melanda? Kuingat-ingat, tak ada yang membahas si Michel de Nostradame ini di twitter.
Dan aku selalu mengalah pada keingin-tahuan yang terus mengejar. Aku menyalakan laptop. Mengetik nama Nostradamus di google. Apa yang kutemukan tentu saja membuatku tak bisa berkata apa-apa. Apakah aku kian cemas karenanya? Entahlah, aku tak paham dengan apa yang tengah bersarang di kepalaku saat ini.
Michel de Nostradame, lebih populer dengan nama Nostradamus, lahir di kota kecil bernama St. Remy, Prancis, 14 Desember 1503. Ia meninggal pada tahun 1566, tepat seperti yang ia ramalkan sendiri. Ia seorang clairvoyance alias seseorang yang memiliki kemampuan membaca masa depan. Banyak ramalannya yang sudah terbukti. Salah satunya ada dalam quatrain-nya yang meramalkan tentang seseorang bernama Pasteur yang membawa perubahan pada masa depan kedokteran, empat abad di depannya.
Aku berhenti pada tulisan itu. Entahlah, aku tak ingin melajutkan bacaan ini. Bisa jadi si penulis surat iseng sudah mengetahui secara baik tentang lelaki bernama Michel de Nostradame ini. Tentu. Tentu ia sudah berpikir matang sebelum menyusun lelucon ini padaku. Dapat kutebak, ia pasti menduga, aku akan mencari tahu tentang lelaki bernama Michel de Nostradame. Dan itu benar. Kisah lelaki itu ada di internet. Tentang kemahsyuran ramalannya. Ah, aku tak ingin, aku tak ingin termakan.
 .

Loading

16 Comments

  1. Otang K.

    bagus, unik. pake ada penangguhan kelahiran segala dari magrib ke isya. oke..sukses buat Guntur Alam. Terus berkarya yang lebih hebat lagi!

  2. selamat ya tur,semoga tambah sukses.amiin

  3. risman

    jadi?
    Nostardamus itu siapa, bang?

  4. niki

    rate 4/5 ,, bagus..

  5. dimas

    penasaran nih kelanjutannnya gmana??? top bgt cerpennya.. saya sampai ngegoogling Michel de Nostradame hehe…

  6. aku tidak suka dengan cerpen ini. memaksakan alur ceriita. alur cerita seperti curhatan atau diary.
    bila menangkap isi cerita cerpen ini sih, sepertinya guntur alam ingin menguak misteri kiamat 2012 dengan gayanya yang sedikit satire.
    percaya atau tidak dengan cerpen ini, silakan ramal sendiri!
    haha…

  7. Mencoba menghitung kata ‘Ah’ di cerpen ini

  8. tommy widianto

    keren…

  9. dapet satu lagi tempat buat membunuh waktu hehehe

  10. Hahaha… Kasihan banget sih si Abang. Sayangnya diriku yang baca ini ikut penasaran akan jadi apa di bayi itu. Hikz.. Hikz… Termakan cerita.com :-p
    Ida Raihan

  11. A.M. Mufid

    Mungkin Nostradamus itu pribadi Anda yg lain… Hehe.

  12. Firda

    Waaaa, bagusnyaaa 🙂

  13. saras

    baru kali ini baca cerpen sampe merinding.hahaa

  14. feodora

    makna dari cerita ini apa?

Leave a Reply

error: Content is protected !!