Puisi-puisi Pilo Poly (Koran Tempo, 23-24 Februari 2019)
Nisha
Dialah-jika boleh disebut ibu hutan
rumput liar di tanah basah. Tempat
pohon-pohon menidurkan sebentar
saja kebohongan dalam dirinya. Ia setegar
bahu perantau yang kasab, berkilau dan
ingin mengobati hari yang robek oleh
aroma anyir kehidupan dini hari.
Tapi dia lemah. Meski gunung-gunung
dan pohon sekuat dan secerah matanya.
Dia tetap sepi, jika ada yang hilang
dari kasihnya, dadanya akan berdarah
dan airmatanya akan menenggelamkan
seluruh jagat rimba.
Kepada Mowgli, diserahkan sepenuh dirinya.
Dia akan mampu merenangi hidup dan tak
patah dihantam buruk cuaca. Kekuatannya,
bagai kokoh gading gajah dan begitu kuat
seperti karang nun jauh. Doa dari segala
gemeretak dada. Layar kembang puak rimba.
Jakarta, 2019
Pages: 12
Leave a Reply