Koran Tempo, Pilo Poly, Puisi

Nisha; Seandainya

0
(0)

Puisi-puisi Pilo Poly (Koran Tempo, 23-24 Februari 2019)

Nisha; Seandainya ilustrasi Koran Tempow.jpg

Nisha; Seandainya ilustrasi Koran Tempo 

Nisha

 

Dialah-jika boleh disebut ibu hutan

rumput liar di tanah basah. Tempat

pohon-pohon menidurkan sebentar

saja kebohongan dalam dirinya. Ia setegar

bahu perantau yang kasab, berkilau dan

ingin mengobati hari yang robek oleh

aroma anyir kehidupan dini hari.

 

Tapi dia lemah. Meski gunung-gunung

dan pohon sekuat dan secerah matanya.

Dia tetap sepi, jika ada yang hilang

dari kasihnya, dadanya akan berdarah

dan airmatanya akan menenggelamkan

seluruh jagat rimba.

 

Kepada Mowgli, diserahkan sepenuh dirinya.

Dia akan mampu merenangi hidup dan tak

patah dihantam buruk cuaca. Kekuatannya,

bagai kokoh gading gajah dan begitu kuat

seperti karang nun jauh. Doa dari segala

gemeretak dada. Layar kembang puak rimba.

 

Jakarta, 2019

 

 

Loading

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Baca juga  Barus, Suatu Ketika; Jarak Tak Terbaca

Leave a Reply

error: Content is protected !!