Marti Susanti, Puisi, Suara Merdeka

RASA DALAM LAMUNAN

RASA DALAM LAMUNAN Puisi-puisi Marti Susanti

RASA DALAM LAMUNAN ilustrasi Istimewa

3.5
(2)

Puisi-puisi Marti Susanti (Suara Merdeka, 17 April 2022)

RASA DALAM LAMUNAN

.

Dalam desir sunyi sepertiga malam

Angin berhembus menerjang dedaunan

Sungguh dinginnya sangat mencekam

Mengeja yang kian meradang

.

Sambil senyum kuucap salam

Teringat di kening saat pertemuan

Purnama tak sebanding dengan bola matamu

Kau bagai mentari di saat gelap gulita

.

Padamu aku titipkan

Mahkoda dalam kedamaian

Dalam lembaran suci kehidupan

Meraung doa penuh kesaksian

.

Jantungku berdebar sungguh kencang

Terasa bising suara hatiku

Pikiran mulai menggugat

Akal mencengkram siasat

.

Begitu banyak yang bersemayam di hati

Jejali ragam cerita tanpa arti

Bahkan melambung membumbung tinggi

Raga mencoba terdiam

.

Istighfar

.

.

Purbalingga, 4 Desember 2021

.

.

.

H A T I

.

Untukmu yang pernah datang mengubah segala rencana

Yang menghentikan semua rasa resah di dada

Yang menjadikan hariku kembali mempesona

Yang membuatku percaya pada tekatku

.

Perjalanan panjang tentang kehidupan

Tentang perjuangan

Hingga tiba waktunya datang

Takjub akan kelembutan dan keanggunan

.

Setelah itu aku sadar

Bersyukur pada Sang Kholik

Agar memberikan waktu kepada hati

Belajar memaknai bahasa hati

.

Entah bagaimana rasa ini kuungkap

Tak mampu berkata dalam sunyi

Entah bagaimana aku harus bertindak

Aku hanya mampu menyembunyikan rasa

.

Begitu senyummu meluluhkan hati

Walau tawamu tak mengiringi

Tetap menjadi penenang hati

Menjaga hati yang telah kau kunci

.

.

Purbalingga, 1 Desember 2021

.

.

.

R A S A

.

Dalam hati ada abjad dan aksara yang merangkai sebuah nama

Ada wajah yang terlukis dalam angan

Berlahan ada rasa yang mulai dalam lamunan

.

Kagumku tlah membuat bisu dalam lamunan

Tak sanggup untuk terucap

Aku terjerat pandangan yang memikat

Pesonamu membuat ingin selalu di dekat

.

Sulit aku mengartikan rasa

Baca juga  TUHAN KEMASYHURAN

Padamu selalu dalam benak

Pikiranku berkata ya

Sedang hatiku berkata tidak

.

Bingung tak menentu yang menghantam jantungku

Menunduk menjaga mata, menatap dalam diam

Bila kau tahu perasaanku

Aku menyimpan rasa yang berkecambuk begitu dalam

.

Memanggil namamu di ujung dunia

Memandangimu di kala senja

Kuingin kau ada dengan cinta yang sederhana

Berjalan dibatas dua dunia

.

.

Purbalingga, 2 Desember 2021

.

.

.

CINTA KELABU

.

Izinkan aku tuk sedikit saja menatapmu

Walau hati tak seharusnya menyapa

Sebuah harapan indah bersamamu

.

Kenapa rasa ini harus hadir

Dan terpaut dalam kalbu

Apakah ini ujian hati

.

Air mata menjadi kenangan

Kala tak lagi menemani, meredap laraku

Laksana luka terbelesit pisau berkarat

.

Akhirnya kesunyian mengajarkanku

Bahwa sepi adalah hidup yang paling abadi

Setelah orang yang aku cintai pergi

.

Jalan cinta tak semulus yang aku harapkan

Kadangkala lebih menyakitkan

Sesak rasa hati kian mengghimpit nadi

.

Ku jalan landai luluh lunglai

Kala desir angin menggapai

Ku ingin berteriak sekencang badai

.

Terlepas melayang

Kau dengar jeritanku di sini

Kau rasakan siksaan rindu mencabik hati

Cinta kelabu kau buat syahdu

.

.

Purbalingga, 3 Desember 2021

.

.

.

Marti Susanti lahir dan tinggal di Bobotsari Purbalingga. Telah menulis lebih dari 20 buku antologi puisi. Buku perdananya berjudul “Di Pucuk Kata-kata”. Pernah menjadi guru, operator perusahaan elektronik, dan petugas perpustakaan. Alumnus S1 Universitas Terbuka dan sedang menempuh S2 Ilmu Perpustakaan dan Informasi di UIN Suka Yogyakarta.

.

RASA DALAM LAMUNAN. RASA DALAM LAMUNAN. RASA DALAM LAMUNAN. RASA DALAM LAMUNAN. RASA DALAM LAMUNAN.

Loading

Leave a Reply

error: Content is protected !!