BALADA BURUH ANGKUT

Puisi-puisi Achmad Mudjakir (Suara Merdeka, 29 Mei 2022)

NING

carut marut moral negeriku

lekat dengan nyanyian korupsi

di tirai-tirai peradaban

di jarak terberai napsu

Yogyakarta, 22 Januari 2022

NING 2

nyanyian nestapa imaji negeriku

menyayat keangkuhan di pucuk nadi

tipis kejujuran napas diri

merentang jiwa-jiwa diam

Yogyakarta, 24 Januari 2022

NING 3

negeriku berbinar-binar

mengenang tembang keadilan

alirkan tinta peradaban

menyiram akal budi

bersama cinta dan karya

Yogyakarta, 25 Januari 2022

NING 4

negeriku harap damai

segeralah menepati janji

tancap dengan kelembutan hati

tonggak sejarah sekokoh nurani

agar terus berjalan lurus

Yogyakarta, 26 Januari 2022

Ia bangun sebelum ayam jago berkokok

Sebelum matahari pagi menyapa, ia mengeluarkan

sepedanya dari dalam rumah

Sang istri menyedu kopi hitam selegit manis cinta dan

menyiapkan sarapan jadah segurih kesetiaan buat suaminya.

Berangkat ke pasar berboncengan, pagi buta, menjemput

rezeki

Seiring takdir bergulir ketetapan Tuhan, pemberi harapan

untuk hamba-Nya yang berusaha

Di parkiran pasar telah menunggu puluh truk kecil pengangkut sayuran dan buah dari luar daerah

Siap dibongkar muat oleh para buruh angkut, termasuk ia dan

istrinya

Pada kepulangan siangnya, ia dan istri disambut hangat dan

harum wangi teh buatan mertuanya

Mereka bawa pundi cukup untuk kebutuhan esok hari bersama mertua dan anak semata wayangnya

31082021

—Achmad Mudjakir, penikmat sastra dan seorang wiraswasta. Tinggal di Cokrodirjan DN I/652 Yogyakarta. Aktif menulis puisi dan cerita pendek di berbagai media cetak.

BALADA BURUH ANGKUT.

Achmad Mudjakir, penikmat sastra dan seorang wiraswasta. Tinggal di Cokrodirjan DN I/652 Yogyakarta. Aktif menulis puisi dan cerita pendek di berbagai media cetak. Achmad Mudjakir, penikmat sastra dan seorang wiraswasta. Tinggal di Cokrodirjan DN I/652 Yogyakarta. Aktif menulis puisi dan cerita pendek di berbagai media cetak. Achmad Mudjakir, penikmat sastra dan seorang wiraswasta. Tinggal di Cokrodirjan DN I/652 Yogyakarta. Aktif menulis puisi dan cerita pendek di berbagai media cetak. Achmad Mudjakir