Oleh Pandanwangi Candraningrat (Kedaulatan Rakyat, 10 Juni 2022)
ANTARTIKA MENDEKAT
.
Dingin sekali
Sedingin salju di antartika
Ibu memencet tombol-tombol di kakiku
Lalu mengusap badanku
Laksana mengoles mentega di selembar roti
.
Dan aku ditutup terasa hangat sekali
Seperti ada oven menyala di badanku
Lelehan keju terasa di mulutku
Dan susu hangat tumpah di dalam oven
.
Antartika mulai menjauh
Aku terbangun
Lalu menarik selimutku
Menyeka remahan roti keju yang disuapi ibu
Lalu mengganti pakaianku yang basah akan susu
.
.
.
AKU TERTAWA, DIA TERTAWA
.
Sebentar, ada teman baru lagi di hadapanku
Dengan rambut acak-acakan
Seperti tertiup angin besar
Dan dengan alis yang terangkat, sepertiku
Aku mengamatinya lagi
.
Warna kulitnya, bajunya
Dan wajahnya semua sama sepertiku
Aku menggaruk kepalaku, ia pun juga
Aku mengangkat tangan
Dia juga mengangkat tangan
.
Aku sebal ada yang menirukanku
Aku berteriak seperti kerasnya tentara komando
Dia juga berteriak, namun tidak ada suara
Aku semakin kesal
Macam singa jantan yang tidak bersabar
.
Aku bertanya siapa namanya?
Tapi dia tidak menjawab
Aku mendorong teman di hadapanku
Lalu PRANGGGG dia jatuh berkeping-keping
.
.
*) Pandanwangi Candraningrat. Kelas 1 SMP. Sekolah: Homeschooling.
.
ANTARTIKA MENDEKAT
Pandanwangi Candraningrat. Kelas 1 SMP. Sekolah: Homeschooling. Pandanwangi Candraningrat. Kelas 1 SMP. Sekolah: Homeschooling. Pandanwangi Candraningrat. Kelas 1 SMP. Sekolah: Homeschooling. Pandanwangi Candraningrat. Kelas 1 SMP. Sekolah: Homeschooling.
Leave a Reply