Affan Safani Adham, Kedaulatan Rakyat, Resensi Buku

Padang Panjang Episentrum Modernisasi Islam

Resensi Buku Kulliyatul Muballighien - Oleh Affan Safani Adham
3
(2)

Oleh Affan Safani Adham (Kedaulatan Rakyat, 05 Juli 2022)

KULLIYATUL Muballighien adalah salah satu sekolah pembaharu Islam yang didirikan di episentrum pembaharuan Islam di Indonesia pada awal abad XX.

Kawah candradimuka pendidikan kader Muhammadiyah di Padang Panjang menjadi episentrum modernisasi Islam di masa itu. Kisah sukses Kulliyatul Muballighien di masa lalu bisa dibuktikan dari kiprah guru, murid dan alumni yang tersebar di Nusantara.

Satu di antara amal usaha Muhammadiyah yang dibangun masa Kolonial Belanda dan bertahan hingga kini adalah Kulliyatul Muballighien. Sebagai lokus Islam berkemajuan di Sumatera Barat yang telah menorehkan tinta emas dalam kesejarahannya.

Dengan memaparkan berbagai dokumen dan catatan sejarah, sejarawan muda Fikrul Hanif Sufyan berusaha melakukan konstruksi kehadiran dan dinamika perkembangan institusi pendidikan Kulliyatul Muballighien Muhammadiyah Padang Panjang (hlm 35).

Melalui buku ini, dengan kata pengantar Prof Dr Ahmad Syafii Maarif, penulis mengajak pembaca untuk berkelana ke masa lalu secara deskriptif.

Dari buku ini pula kita juga bisa memahami denyut sejarah perjuangan bangsa dari teropong lokal. Bagaimana riwayat Muhammadiyah bisa memiliki akar yang kokoh di Tanah Minang dan kemudian menjadi menara kembar bersama Yogyakarta.

Buku yang terdiri 11 bab ini sebuah eksplorasi sejarah lokal pendidikan Islam di Padang Panjang. Muhammadiyah merupakan pelopor pendidikan klasikal dan Kulliyatul Muballighien mampu berkembang pesat setelah dipayungi manajemen Muhammadiyah.

Judul Buku : Kulliyatul Muballighien; dari Kauman Padang Panjang untuk Indonesia
Penulis : Fikrul Hanif Sufyan
Penerbit : Suara Muhammadiyah
Cetakan : I, Juli 2022
Tebal : xxvi + 266 halaman
ISBN : 978-623-5303-06-2

.

Kontribusi para tokoh dan alumninya dalam perjuangan kemerdekaan serta peran mereka dalam mengisi kemerdekaan bangsa menjadi topik yang menarik, yang diuraikan dalam buku ini.

Baca juga  Rumus Menghadapi Kehidupan

Buku ini ingin membuktikan kebenaran pameo yang mengatakan Muhammadiyah dilahirkan di Kauman Yogyakarta dan dibesarkan oleh Kauman Padang Panjang.

Pembahasan mendalam tentang gerakan reformasi Islam di Minangkabau melalui jalur pendidikan ala Muhamadiyah dikupas tuntas oleh Fikrul.

Ditambah penguasaan medan mengenai persuratkabaran lokal di Sumatera Barat, membuat kita terkagum dengan kekayaan sumber tulisan ini. Sehingga perspektif dari pelaku sejarahnya bisa muncul, salah satunya dibuktikan lewat gambaran perjuangan AR Sutan Mansur dan Buya Hamka.

Membaca buku ini kita akan mendapat banyak informasi mengenai dinamika sosial dan politik daerah serta nasional sehingga menjadi sangat layak dan penting dibaca. Menambah khazanah pengetahuan bagi peran signifikan kaum muslimin bagi ikhtiar bersama mencerdaskan kehidupan bangsa.

Buku ini menambah khazanah keilmuan dalam menelusuri sejarah Kulliyatul Muballighien, menjadi sejarah besar yang bermanfaat bagi generasi sekarang dan akan datang. Karena, Kulliyatul Muballighien telah menunjukkan kiprahnya hingga hampir satu abad dalam membangun generasi hebat.

Muhammadiyah lahir di Yogyakarta, tapi warna Muhammadiyah juga datang dari Sumatera Barat.

Dua hal penting berkembangnya Kulliyatul Muballighien adalah mengatasi persoalan kesenjangan pendidikan dan membangun solidaritas sosial. ***

.

.

*) Affan Safani Adham, anggota Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY.

.

Resensi Buku Kulliyatul Muballighien. Resensi Buku Kulliyatul Muballighien.

Loading

Average rating 3 / 5. Vote count: 2

No votes so far! Be the first to rate this post.

Leave a Reply

error: Content is protected !!
%d bloggers like this: