Puisi Imam Budiman (Koran Tempo, 25 Juni 2023)
Ihwal Sababiyah
secangkir teh gunung satria bermurung rupa warna/di atas meja kayu, mengingat dirinya layu ditimbang/dalam silogisme kaum pemetik, upah kecil tuan pabrik.
.
sebuah beranda berlantai bengkirai diselimuti kenangan
tentang suara masa lampau. masa kecil adalah cara merawat
hidup tanpa proposisi dan retorika semu yang membingungkan
manusia dewasa. suara serangga hutan, risik dahan pepohonan
sungai tepinya, menyahut usai hujan sore pada bingkai semesta.
.
Ihwal Istiqraiyah
.
menyusun peristiwa demi peristiwa—bermula tubuh berawal
dari perihal tiada menjadi ada, sebab seorang mualim pemalu
merumuskan peta dunia yang teramat rahasia di kepalanya.
.
sebutir bintang lepas gugusan, mendarat di mata waktu
tiada satu pun cinta serta petaka tersusun tanpa pelaku.
ilah semayam dalam kantung mata, dalam deru napas
yang berkisar di antara lirih syahadat sebelum tiada.
.
Ihwal Istidlaliyah
.
syahdan, rekah dan layu kembang selasih
selama puluhan tahun di kening yatim
adalah hal pertama yang berupaya
ditanggalkan dari ingatan.
.
matahari teduh di ufuk timur sejatinya tumbuh
dari punggung seorang mursyid, kemudian
teduh tenggelam di kedua tangannya.
.
belasan musim beralih cepat mengiringi
tubuh almanak yang berguguran. segala
keteraturan-keseimbangan-kesepadanan
yang dipersaksikan sepasang kekasih
dalam kitab teologi merupakan
wujud zat yang abadi.
.
tanpa apa dan bagaimana.
.
2023
.
.
Imam Budiman lahir di Samarinda, Kalimantan Timur. Puisi alumnus Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu disiarkan berbagai media. Buku puisinya berjudul Kampung Halaman (2016) dan Pelajaran Sederhana Mencintai Buku Fiksi (2021).
.
Dunia Kecil Kaidah Ilmu Mantik. Dunia Kecil Kaidah Ilmu Mantik. a ba ini ibu ba PAK ya itu dia huy yup du a sa tu o ne tu tri for fa if al if ba ta tsa ja ha kho. a ba ini ibu ba pak ya itu di a huy yup dua sa tu o ne tu tri for fa if a lif ba ta tsa ja ha kho.
Leave a Reply