Jawa Pos, Lailatul Kiptiyah, Sajak

SAKIT IBU

SAKIT IBU - Sajak Lailatul Kiptiyah

SAKIT IBU ilustrasi Budiono/Jawa Pos

5
(3)

Sajak Lailatul Kiptiyah (Jawa Pos, 07 Oktober 2023)

SAKIT IBU

sejak tercatatnya diagnosis

bertahun lalu

tubuh ibu semakin membungkuk

menopang osteoporosis

.

juga di bagian lain tubuh ibu

ada lubang yang bertambah waktu

bertambah dalam

serupa gua gelap, sepi, dan singlu

sepeninggal bapak

.

sementara aku yang berada di ujung jarak

hanya bisa menunduk, menatapi utang

demi utang yang terus menumpuk

.

kepada masa depan anakku

dan tangan-tangan yang bertahun merawat ibu

.

Ampenan, Agustus 2023

.

.

SETELAH ANGIN REDA

.

setelah angin reda

tak terduga badai datang

menghantam kami yang kian tua

.

hingga tubuh kami condong

merendah, lemah

lalu jatuh

.

perlu waktu lama kiranya

untuk kami bisa duduk

bangkit berdiri

menghamparkan telapak tangan

mewadahi yang hancur ini

.

Ampenan, Agustus 2023

.

.

AROMA-AROMA DI KEJAUHAN

.

jika di undak-undakan rumah kau menemu

taburan bunga-bunga kopi

dari sebatang arabica di samping

beranda itu,

maka pertanda musim bediding tiba

.

dengan gegas kaupunguti satu

per satu kelopaknya

dengan kegembiraan kanak-kanak

sampai kuning senja tak lagi tampak

.

lalu kau masuk, duduk di kursi kayu tua

.

kursi ringkih pudar warna

mengenang aroma-aroma yang merebak

di kejauhan

.

bagaimana bau tanah yang tersiram

kamboja, melati, kenanga

mampu memberimu keharuman luka

sejak mula pertama nama ayahmu

terbaca di nisan kayunya

.

Ampenan, 2023

.

.

MATA CANGKUL

.

saban hari ia datang

mengenakan caping anyaman bambu

mencangkul sepetak ladang

.

dibersihkannya gulma-semak liar menjalar

.

dicabutnya bonggol-bonggol tebu, akar-akar

kayu, dari kedalaman tanah: kawan terdiam

penampung peluh dari pundak rengkah itu

lantas dibawanya pulang

sebagai penghangat liang pendiangan

.

hingga batang-batang umbi waktunya ditanam

ia berikan punggungnya yang telanjang

Baca juga  Langkah Terpenggal

dicambuk, dibalur tangan panas matahari

.

tak ada yang lebih sabar

selain kian panjangnya tali lapar

maka jatuh ke mata cangkulnya

sepikul hujan

,

Ampenan, Agustus 2023

.

.

Lailatul Kiptiyah. Lahir dan besar di Blitar, Jawa Timur. Buku puisinya yang telah terbit Perginya Seekor Burung (Halindo-Akarpohon, 2020) dan Kata dan Batu (Divapress, 2023). Bermukim di Ampenan, Mataram, Nusa Tenggara Barat.

.

SAKIT IBU.

Loading

Average rating 5 / 5. Vote count: 3

No votes so far! Be the first to rate this post.

Leave a Reply

error: Content is protected !!
%d