Hasan Aspahani, Kompas, Puisi

BERJALAN DI JAKARTA SAMBIL MENAFSIRKAN BOB DYLAN

BERJALAN DI JAKARTA SAMBIL MENAFSIRKAN BOB DYLAN - Puisi Hasan Aspahani
4.5
(2)

Puisi Hasan Aspahani (Kompas, 28 September 2019)

1.

CINTA tak terdengar di kotak suara

tak berjejak di balairung istana

tak dibicarakan di kantor ketua partai

.

Mereka memakai jas dan baju dinas

menyembunyikan rencana-rencana besar

pemindahan kekuasaan, pembagian wilayah kejahatan

.

Dan rencana menemui wartawan

di luar pintu ruang pertemuan

menjawab pers dengan seringai manis

(dengan kalimat lain untuk pernyataan:

kami tahu bahwa kalian

pura-pura tak tahu)

.

2.

Tetesan hujan lebat itu menjadi tali

(maaf, ya, ini memang bukan sajak imajis)

dengan dingin dan runcing duri

terjeratlah musim-musim yang mati

tak sempat datang ke undangan pernikahan

sepasang anak muda dari bonus demografi

.

Malaikat-malaikat membisu

lupa semua lagu yang hendak mereka nyanyikan

.

Dan kabut lepas, dan tertutuplah permukaan tanah

.

3.

Ada seorang yang sedang menua

digiring ke penjara. “Namaku kearifan,”

katanya. Dia, seperti orang pergerakan,

membusuk dengan luka, di Glodok, di sel-sel penjara,

di rumah tahanan Bukit Duri,

di kam interniran Garut dan Sukabumi

tapi jejak-jejak itu pun tak berjejak lagi

tertimpa cahaya pusat perbelanjaan,

kafe, gerai La Sensa, gerai jam,

dan toko pengulak Apple.

.

4.

Seorang bertanya, “Adakah cermin di rumahmu?”

.

Seorang menjawab, “Aku berkaca di kamera ponselku,”

Di situ sekarang hidup mereka bekerja.

Dari aplikasi ke aplikasi: kitab digital

(yang tak pernah dibaca), Twitter, Gojek,

Soundcloud, Spotify, dan IG.

.

Aku menyeberang jalan ke kantor cabang bank,

mengelak dari kematian, yang dilaporkan Waze,

pada wajah penjaga lapak koran.

.

Mungkin dia yang terakhir dan satu-satunya

yang bertahan, meskipun telah lama

ditinggalkan pelanggan.

.

5.

Berapa saldo keberanian Anda tersisa?

Baca juga  Milana dan Sungai Purba

.

Petugas bank itu menanyakan nama ibu

dan kapan terakhir bertransaksi

(aku bertanya lagi, karena tadi kudengar

kata transformasi, atau transisi)

.

“Apakah di rumah Anda memelihara hantu?”

.

“Kapan terakhir Anda berbicara

dengan anak-anak atau melihat dia tertidur

dengan mimpi yang tak kau kenali lagi?”

.

Aku tak sempat menjawab,

ketika sebuah notifikasi muncul di layar

telepon pintar: manfaatkan tawaran terakhir

diskon untuk kavling terbaik San Diego Hills.

.

Matilah dengan mudah,

bayangkan upacara pemakanan

dengan duka cita yang mewah.

.

6.

Angin busuk, dari bangkai yang disembunyikan,

seseorang hendak diselamatkan dengan pidato

yang ditulis oleh penulis teks iklan.

.

Angin lebih busuk, berhembus dari bait Thukul

memperbusuk udara yang semakin busuk, yang melekat

di tiang-tiang penyangga MRT, yang tak tercium

oleh penumpang, yang naik di Lebak Bulus, dan

turun di Senayan, melewati taman-taman yang

hendak ditanami sanseviera, lidah mertua.

.

Aku tiba-tiba lapar, dan ingin makan sate.

.

7.

Kota ini, tumbuh dan tersiksa

takut dan kesepian, tak lagi menjadi

diri sendiri, dan ditinggalkan, atau

menerima tamu-tamu yang tak saling mengenal,

“Aku ini siapa? Penjaga stand pameran kerajinan

atau bursa otomotif? Festival hijrahh, konser

reuni Slank, atau pesta stand up comedy?”

.

Kota ini tak mengerti apa yang dia tanyakan itu,

seperti aku tak tahu kenapa harus ada di sini.

.

Berdiri bego, di depan spanduk dan umbul-umbul.

.

8.

Dengan menunggangi kemacetan, masa

yang berarak-arakan, dengan bendera dan

menyerukan nama Tuhan, semacam pelesir

membawa fatwa, mengelilingi segala kemungkinan

.

Kita bisa tiba-tiba berada di mana saja

.

Juga di tali gantungan yang tadi menjelmma

dari jatuhan hujan, atau menjadi seiris bahan

Baca juga  Di Atas Breksia

pada lembar preparat, atau di pintu penjara

yang lain, di sebelah kepala daerah yang baru saja

dibawa ke Jakarta, setelah operasi tangkap tangan.

.

Seorang penyair berlatih, cara terbaik

membacakan, “Hanya ada satu lawan: kata!”

.

Lalu ia pergi, katanya ia hendak mencari

orang-orang yang dulu hilang dan dihilangkan.

.

9.

Sungai dan dam, waduk dan genangan,

hujan lebat tadi juga menjadi jaring di atasnya

(memang, ini semakin jauh dari sajak imajis)

gagasan-gagasan yang mati dilemparkan

ke sana, meracuni air yang mengalir

kr pipa-pipa ke rumah kita, melalui

truk-truk tangki, atau galon air bermerk

dengan huruf, A, Q, U dan A.

.

Itulah jalan keluar paling mudah

untuk masuk lagi ke persoalan yang sama

yang tak pernah bisa kita selesaikan.

.

Kita tak segera mati,

tapi tubuh kita telah menjadi kuburan,

mayat-mayat tak selesai ditimbun,

kita bertengkar, tentang apa yang harus

dituliskan di batu nisan, sebelum

doa pengantar selesai dibacakan.

.

10.

Kota ini perlu lebih banyak museum

dan waktu luang, taman yang tak jauh dari

stasiun, dan cukup sepersepuluh kursi

lembaga perwakilan, ruang-ruang mesum Senayan.

.

“Kami tak pernah minta mereka menjadi

perwakilan kami,” kata pedagang buku bekas,

yang sedang membungkus rapi

buku Risalah Sidang BPUPKI,

“Ini buku langka,” katanya, “sangat langka.”

.

Aku berlalu dari lapak itu

.

“Saya ada di Tokopedia!” teriak si pedagang

sambil mengunggah gambar

dan mencantumkan harga.

.

11.

Cinta mungkin ada di jalan ini,

jalan kecil antara Sabang dan Kebon Sirih

pada jam makan siang, dan pegawai negeri

punya alasan untuk menunda pekerjaan,

dan karyawan swasta sembunyi sebentar

dari target dan laporan.

.

Cinta mungkin ada pada sepasang cicak

Baca juga  Vampir

di balik lambang Garuda Pancasila, yang

bergelut hingga putus ekor si jantan

.

Cinta mungkin ada pada nama Tuhan

yang kita teriakkan dengan yakin,

untuk menutupi keraguan kita.

.

Jakarta, 2019

.

.

Hasan Aspahani lahir di Sei Raden, Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, 1971. Buku puisi terbarunya Aviarium (2019). Ia tinggal di Jakarta, menulis, dan mengelola http://www.haripuisi.com.

.
BERJALAN DI JAKARTA SAMBIL MENAFSIRKAN BOB DYLAN. BERJALAN DI JAKARTA SAMBIL MENAFSIRKAN BOB DYLAN.

Loading

Average rating 4.5 / 5. Vote count: 2

No votes so far! Be the first to rate this post.

Leave a Reply

error: Content is protected !!
%d