Anugrah Prasetya, Daruz Armedian, Koran Tempo, Puisi

MONTGOMERY PADA SUATU HARI

MONTGOMERY PADA SUATU HARI - Puisi Daruz Armedian dan Anugrah Prasetya

MONTGOMERY PADA SUATU HARI ilustrasi Imam Yunni/Koran Tempo

0
(0)

Puisi Daruz Armedian dan Anugrah Prasetya (Koran Tempo, 12 November 2023)

MONTGOMERY PADA SUATU HARI

—martin luther king, jr.

.

dunia meledak.

serpihnya berserak,

tak hanya melahirkan

putih susu,

tapi juga hitam

serupa kulitmu.

.

dan, martin,

seharusnya masih ada angin,

yang dengan warna, begitu asing

ada daun muda hijau,

daun kering kemuning,

laut biru,

senja jingga,

darah merah.

.

tetapi di bus kota montgomery

tak ada warna kecuali putih.

sopir memandangmu seperti sipir,

menajamkan mata pada tahanan.

.

kursi depan

tidak untuk warna hitam.

sementara kulitmu

(juga kulit negro lainnya)

sewarna pandangan dari mata

yang tak terbuka.

.

apakah tuhan

adalah rangkaian cahaya

dan putih warnanya?

.

tidak, martin, tidak.

tuhan juga berdiam

di gereja yang gelap

dan muram, juga

di nadi dan darah

yang terbalut

kulit hitam.

.

maka suatu waktu

ia mencabut nyawamu

dengan gembira,

mengelus kulitmu

dan berkata:

.

dunia tidak kuciptakan

untuk orang mulia.

.

Jogja, 2019-2021

.

.

Daruz Armedian lahir di Tuban, Jawa Timur. Pada 2016 dan 2017 memenangi lomba penulisan cerpen se-DIY yang diadakan Balai Bahasa Yogyakarta. Tulisannya disiarkan berbagai media.

.

.

.

SEBUAH NOTA KEPADA KEVIN MCCALLISTER

.

“sebelum natal tiba, aku telah lebih dulu pergi

meninggalkan ayah dan ibu menghadapi

kesepian yang hendak mencuri mereka ….”

.

di kota ini, tak ada salju turun. hanya hujan lebat,

hampir badai. tak ada mantel dan pelukan

di sepanjang jalan. sekujur tubuhku menggigil,

aku bayangkan diriku yesus di sunyi dolorosa

memanggul sakit menuju bukit kehampaan

.

tak ada pintu terbuka, dan jendela-jendala semua

tertutup gorden. seakan tak ada yang tahu, atau

Baca juga  Seperseribu Detik Sebelum Pukul 16:00

memang tak ada yang mau tahu. penderitaan sedang

melintas. tak ada yang berharap aku singgah sejenak

meminta roti sepotong, mengisi perut yang kosong

.

sementara tubuhku kian ringkih dan remuk diguyur

kesedihan—kematian kapan datang menjenguk?

.

Semarang, 2021

.

.

Anugrah Prasetya, biasa dipanggil Nug. Lahir di Medan, November 1999. Kini menetap di Semarang. Keletah Cinta (2022) adalah buku puisi pertamanya.

.
MONTGOMERY PADA SUATU HARI.

Loading

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Leave a Reply

error: Content is protected !!