Alex R Nainggolan, Koran Tempo, Puisi, Willy Ana

SILSILAH DI MATA MERAH PENYAIR ANWAR

SILSILAH DI MATA MERAH PENYAIR ANWAR - Puisi Willy Ana dan Alex R Nainggolan

SILSILAH DI MATA MERAH PENYAIR ANWAR ilustrasi Imam Yunni/Koran Tempo

4
(1)

Puisi Willy Ana dan Alex R Nainggolan (Koran Tempo, 05 November 2023)

KOYAK

Kau tak mencari mataku yang kristal/ketika tirai langit mulai koyak oleh uapan tanah yang luka/Kau juga tak memeluk peraduanku yang patah/ketika baut-bautnya lepas dari rongga biliknya

.

Padahal kau selalu menjadi angsa yang memberi riak

pada kolamku yang bening

.

Menggiring petang sambil sesekali menghitung denyut

pada kesal yang menyelinap.

.

Kau juga acapkali menuang petuah pada ratapku yang tak berujung

hingga isakku tak lagi tersedu

.

Namun hingga siang pun mulai rebah

tak kulihat ekormu yang biru

bahkan malam layu seperti lidahmu yang gagu

.

Kau bersembunyi di antara riak dan tenang

agar surya tak menembusnya

.

Haruskah aku menghapus siluet wajahmu

pada bayang petang meski tak kulihat sekatnya

.

Lembar demi lembar telah kueja

namun tak kutemukan kalimat yang yatim untuk kudustakan.

.

Aku tak lagi menjadi kelinci yang rebah di tubuhmu.

Sebab wangi citrusmu tak lagi membiusku.

.

Depok, Oktober 2023

.

.

Willy Ana lahir di Bengkulu, 29 September 1981. Puisinya disiarkan di berbagai media cetak dan online. Buku puisinya antara lain Tabot Aku Bengkulu (2016) dan Petuah Kampung (2017). Ia adalah inisiator sekaligus Ketua Festival Sastra Bengkulu.

.

.

.

SILSILAH DI MATA MERAH PENYAIR ANWAR

.

di mata merahmu, kata-kata berkerumun

akhirnya kau tempuh juga jejak itu

mengunjungi leluhur

meskipun tak pernah kautanyakan berapa lama lagi umur

yang pernah tertinggal di badan

.

bukankah segala rahasia telah datang hilir mudik

di muara enigma

pada rumah gadang

tiang-tiang kayu yang tertopang

tempat engkau mengiris kata

menempanya bersama silau cahaya

.

di lorong parit dalam

Baca juga  Di Rumah Jagal, Sitinjau Laut, Ketika Rinai Sakit, dan Lainnya

ada remah-remah ingatan

membentang seperti rimbun pohon di kegelapan

kampung halaman semacam tirai berwarna kelabu

acap ingin disibak serupa menyemai Semak

.

engkau bersikeras menguak

menanak luka dan duka

menebas batas silsilah

.

jalan-jalan kampung

lingkaran silsilah

betapa engkau rekam dalam runcing diksi

di kedap suaramu

hingga 1000 tahun lagi

.

namun kita mesti berangkat

menginggalkan pelabuhan lama

semuanya sudah tanak

ada yang berkerak

di sekujur tubuhmu

.

ah, betapa kata-kata itu kerap mengganggu

jadi sembilu di dada

membekas hingga di akhir kata

di paru-parumu dan remas sejarah yang jadi candu

.

di mata merahmu, ada rimbun pohon

mengunyah masalalu

ingin disibak selalu

hingga engkau lungkrah di sabana

merebut sunyi yang telah luruh

di ujung daun

.

engkau terus mengiris kata

di tubir mata merahmu

.

2023

.

.

Alexander Robert Nainggolan (Alex R Nainggolan) lahir di Jakarta, 16 Januari 1982. Karyanya berupa puisi, cerpen, esai, dan tinjauan buku yang dipublikasikan di media cetak serta online. Buku puisinya antara lain Silsilah Kata (2016) dan Dua Pekan Kesunyian (2023).

.
SILSILAH DI MATA MERAH PENYAIR ANWAR.

Loading

Average rating 4 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Leave a Reply

error: Content is protected !!