Cerita Anak, Novita Ariska Br Barus, Suara Merdeka

Sakit Gigi

Sakit Gigi - Cerita Anak Novita Ariska Br Barus

Sakit Gigi ilustrasi Istimewa

0
(0)

Cerita Anak Novita Ariska Br Barus (Suara Merdeka, 11 Juli 2024)

SUATU hari ada seorang anak kecil bernama Natasha. Orang-orang sering memanggilnya Tasya. Tasya sangat menyukai makanan manis yaitu gula-gula dan coklat. Namun, Tasya seorang anak yang pelit dan tidak mau berbagi kepada teman. Oleh sebab itu Tasya hanya memiliki sedikit teman.

Setiap hari Tasya selalu memakan coklat dan permen tetapi tasya sangat malas untuk menggosok gigi. Setiap malam ibu selalu menyuruh Tasya untuk menggosok gigi sebelum tidur. Namun, Tasya berbohong pada ibu dan tidak menggosok giginya.

Bahkan ketika mau tidurpun Tasya selalu memakan permen maupun coklat. Itu adalah kebiasaan buruk Tasya sejak kecil, memakan permen sambil tidur. Tasya tidak mengerti bahwa kebiasaan buruknya amat sangatlah berbahaya. Bisa saja ia tersedak atau bahkan kemungkinan buruk lainnya dapat dengan mudah terjadi.

Tasya sangat senang ketika pulang sekolah mendapati pamannya telah pulang dari kota dan memberinya banyak sekali coklat dan permen. Tasya terus memakan cokat dan permen itu setiap saat.

Saat di sekolah ada seorang teman yang ingin meminta permen, namun Tasya dengan keras menolak memberikan permen tersebut kepada temannya itu. Tasya takut temannya itu terus meminta permennya dan akhirnya dia akan kehabisan permen. Tasya lebih memilih permennya daripada temannya sendiri.

Bagi Tasya permen dan coklat adalah segalanya. Menurutnya lebih baik tidak memiliki teman daripada tidak memiliki permen atau coklat. Begitu terus Tasya setiap harinya hingga dia sulit sekali berbaur dengan teman sebaya. Tasya lebih memilih menyendiri karena tidak mau membagi permen dengan teman-temannya.

Kesenangan Tasya tak berlangsung lama karena suatu malam dia merasa ada yang aneh dengan giginya. Gigi Tasya terasa sakit dan berdenyut. Tasya menangis dan melapor kepada ibu. Tetapi justru ibu memarahi Tasya karena malas menggosok gigi.

Baca juga  Kutukan Naga Jati

Saat pergi ke sekolah, Tasya terus diam saja dan tidak memakan permen maupun coklat. Gigi Tasya rasanya sangat sakit sekali. Bu guru bertanya kenapa Tasya murung dan dia menjawab sedang sakit gigi.

Kompak teman sekelas Tasya menertawainya dan berseru, “Kamu pelit, sih.”

Tasya merasa sangat malu dan tidak mau pergi ke sekolah. Ibu menasehati Tasya, tidak baik mengonsumsi makanan manis secara berlebihan. Ibu juga berpesan agar Tasya harus rajin menggosok gigi pada saat pagi dan malam hari sebelum tidur, serta agar mau berbagi dengan teman-teman yang lain.

Ibu berkata manusia adalah makhluk sosial dan tidak bisa hidup sendiri. Oleh sebab itu kita harus berbagi dengan teman yang lain.

Tasya merasa sangat menyesal telah berlaku pelit dan tak mau berbagi dengan temannya. Tasya berjanji mulai hari ini dia akan berbagi kepada teman-teman dan akan rajin menggosok gigi.

Tasya juga memberikan sebagian dari permen dan coklat miliknya kepada teman-temannya. Tasya tidak mau dikatakan pelit lagi dan tidak mau mengalami sakit gigi lagi. Sejak saat itulah Tasya mulai berubah dan mulai berbaur dengan teman yang lain.

Tasya juga mulai mengurangi mengkonsumsi makanan manis untuk menjaga kesehatan giginya. Tasya sungguh takut bila sakit gigi lagi nantinya. Sungguh ini adalah suatu pengalaman yang sangat berarti. Tasya berjanji pada ibu tidak akan berbohong lagi.

Akhirnya tasya mulai bahagia dengan dirinya yang sekarang. Tasya jadi memiliki lebih banyak teman dan gigi Tasya juga sudah sembuh. ***

.

.

Novita Ariska Br Barus. Penulis kelahiran 2002 dan tinggal di Kabupaten Deli Serdang.

.

.

Loading

Leave a Reply

error: Content is protected !!