Puisi Listio Wulan Nurmutaqin (Republika, 28 Juli 2024)
SEPERTI IMAM BUDIMAN, SAYA PUNYA INTERPRETASI LAIN LAGU BALONKU ADA LIMA
Meletus balon hijau, dor!
Hatiku sangat kacau…
.
—Apakah rindu seperti
Memeluk erat-erat diri
Lalu sunyi menari-nari
Membiru dengan luka
Yang berganti-ganti
Rupa warna
Tersisa kelabu di mata
.
—Apakah cinta seperti balon gas merah muda
Siap meletus kapan saja
Dan aku aktor
Mati di skenario kacau
Ditaburi
—Seribu wangi kamboja
.
—Apakah hidup seperti memilih
Sekotak krayon hijau tua
Tapi aku seorang buta
Alpa mengenali
Kuning tanda ceria hati
.
—Apakah setelah patah masih ada harapan
Untuk membaca arahmu
Yang pudar
Meski bukan lagi di luar kamar
.
Bekasi, 7 Juli 2024
.
.
.
PELAJARAN KEMERDEKAAN
.
Kemerdekaan,
Adalah mercusuar yang redup,
Adalah dermaga setengah jadi,
Adalah kapal-kapal tua rapuh,
Dirompak kebijakan penguasa,
Membuat koma kian purba,
Tak juga pulih
.
Kita belum selesai,
Membangun geladak,
Dengan tiang demokrasi
.
Penumpang gelap menerjang,
Lalu lubangi lambung kapal,
Cuaca banal,
Bersambut pasang
.
Janji politisi dihantam,
Hingga karam,
Tenggelam,
Amis garam,
Menambah perih,
—kita belum pulih!
.
Bekasi, 1 Juli 2024
.
.
.
TABUNGAN KESABARAN
.
Ayahku hilang diambil janda seberang rumah
Ibu kerja seharian hingga malam
Mengurai benang kusut di kepala
Menjahit semua doa-doa
Tidak ada sarapan pagi
Tidak ada sisa nasi
Semua tetangga menutup pintu rumah
Harapan lebam
Ditonjok pahit kehidupan
Masa kecil koyak di bangku sekolah
Pungutan kelulusan, bayar seragam,
Terbentur tagihan
.
Aku dan kemiskinan tumbuh dewasa
Bersahabat mesra
Lalu jatuh cinta dan cumbui duka
Kecemasaan hobi mampir ke rumah
Mimpi-mimpi mati
Tak berkembang biak
Waktu seperti tenggat pinjol
Tak boleh telat
Bulan demi bulan, tahun demi tahun
Rontok terkapar di jantung usia
.
Ketimbang menulis sajak
Atau menata ulang masa depan
Aku memilih berhitung:
Utang yang bertambah
Iuran BPJS yang menunggak
Potongan Tapera yang mempersempit napas
Uang lembur yang belum dibayar atasan
Serta sisa tabungan kesabaran yang kupunya
.
Sepenuh yakin,
Aku melamar kesedihan!
.
Bekasi, 19 Juni 2024
.
.
.
UJI JANJI
.
Janjimu seharga satu porsi nasi rames di warteg bahari,
Makan sekali, tapi minta diskon es teh manis berhari-hari,
Padahal utang belum kau bayar
.
Janjimu jatuh tempo,
Tiap kutagih,
Emosimu tinggi,
Melebihi tinggi harga bbm tak subsidi,
Wajahmu terbakar,
Muka cemberut,
Mata melotot
.
Duh serem,
Serasa uji nyali,
Parang di tangan kiri,
Pedang di tangan kanan,
Berkacak pinggang,
Seperti harimau siap nerkam
.
Hidup memang sekronis ini,
Barangkali headline berita besok,
Seorang debt colector dibacok,
Oleh nasabahnya sendiri
.
Bekasi, 2024
.
.
.
INDONESIA (C)EMAS
.
Hidup bahagia,
Seperti lepas dari gigitan anjing gila,
Yang mengejar hingga ke gorong-gorong, gang
kumuh, taman, serta penjuru kota,
.
Nasib brengsek gentayangan,
Menungguku di persimpangan,
Yang dipenuhi baliho kampanye capres,
Bulu kudukku bergidik,
Meski aku bukan Jhon wick atau Tony stark,
Kuhajar dia,
Seperti di film action
.
Di meja judi,
Dadu telanjur dilempar,
Permainan telah dimulai,
Berita semakin gencar,
Pengangguran meningkat,
Kemakmuran merosot,
Anak-anak dijemput marasmus
.
Di gerbang negara,
Menteri-menteri lantang berpidato,
Tentang makanan bergizi dan pendidikan tinggi
.
Menuju indonesia (c)emas,
Semua butuh terapi,
Supaya hepi,
Joget sampai bablas
.
Bekasi, 28 Juni 2024
.
.
Listio Wulan Nurmutaqin. Kelahiran Brebes yang kini tinggal di Bekasi. Beberapa karyanya terbit di media cetak seperti Pikiran rakyat, Media Indonesia, Suara Merdeka, Kedaulatan Rakyat, Nusa Bali, Suara Serawak (Malaysia), Suara NTB (Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat) dan media online seperti Media Indonesia, Sastramedia.com, dll. Juga Majalah Homagi Internasional, Majalah Migospecta, Majalah Semesta Seni, Majalah Elipsis. Termuat di Antalogi Satu Abad Chairil Anwar (Gramedia, 2022), Antalogi HUT Dokter (Cabang IDI Denpasar), dan beberapa antalogi lain. Juara III Lomba Puisi Perkasa Creative. Buku puisi antologi tunggalnya berjudul Tokoh Utama (Sastranomina, 2023). Bergiat di Kelas Puisi Bekasi (KPB ).
.
Indonesia (c)emas.
Leave a Reply