Listio Wulan Nurmutaqin, Puisi, Republika

INDONESIA (C)EMAS

INDONESIA (C)EMAS - Puisi Listio Wulan Nurmutaqin

INDONESIA (C)EMAS ilustrasi Da'an Yahya/Republika

5
(6)

Puisi Listio Wulan Nurmutaqin (Republika, 28 Juli 2024)

SEPERTI IMAM BUDIMAN, SAYA PUNYA INTERPRETASI LAIN LAGU BALONKU ADA LIMA

Meletus balon hijau, dor!

Hatiku sangat kacau…

.

—Apakah rindu seperti

Memeluk erat-erat diri

Lalu sunyi menari-nari

Membiru dengan luka

Yang berganti-ganti

Rupa warna

Tersisa kelabu di mata

.

—Apakah cinta seperti balon gas merah muda

Siap meletus kapan saja

Dan aku aktor

Mati di skenario kacau

Ditaburi

—Seribu wangi kamboja

.

—Apakah hidup seperti memilih

Sekotak krayon hijau tua

Tapi aku seorang buta

Alpa mengenali

Kuning tanda ceria hati

.

—Apakah setelah patah masih ada harapan

Untuk membaca arahmu

Yang pudar

Meski bukan lagi di luar kamar

.

Bekasi, 7 Juli 2024

.

.

.

PELAJARAN KEMERDEKAAN

.

Kemerdekaan,

Adalah mercusuar yang redup,

Adalah dermaga setengah jadi,

Adalah kapal-kapal tua rapuh,

Dirompak kebijakan penguasa,

Membuat koma kian purba,

Tak juga pulih

.

Kita belum selesai,

Membangun geladak,

Dengan tiang demokrasi

.

Penumpang gelap menerjang,

Lalu lubangi lambung kapal,

Cuaca banal,

Bersambut pasang

.

Janji politisi dihantam,

Hingga karam,

Tenggelam,

Amis garam,

Menambah perih,

—kita belum pulih!

.

Bekasi, 1 Juli 2024

.

.

.

TABUNGAN KESABARAN

.

Ayahku hilang diambil janda seberang rumah

Ibu kerja seharian hingga malam

Mengurai benang kusut di kepala

Menjahit semua doa-doa

Tidak ada sarapan pagi

Tidak ada sisa nasi

Semua tetangga menutup pintu rumah

Harapan lebam

Ditonjok pahit kehidupan

Masa kecil koyak di bangku sekolah

Pungutan kelulusan, bayar seragam,

Terbentur tagihan

.

Aku dan kemiskinan tumbuh dewasa

Bersahabat mesra

Lalu jatuh cinta dan cumbui duka

Kecemasaan hobi mampir ke rumah

Mimpi-mimpi mati

Tak berkembang biak

Waktu seperti tenggat pinjol

Baca juga  Sisa Tembakau Bakari

Tak boleh telat

Bulan demi bulan, tahun demi tahun

Rontok terkapar di jantung usia

.

Ketimbang menulis sajak

Atau menata ulang masa depan

Aku memilih berhitung:

Utang yang bertambah

Iuran BPJS yang menunggak

Potongan Tapera yang mempersempit napas

Uang lembur yang belum dibayar atasan

Serta sisa tabungan kesabaran yang kupunya

.

Sepenuh yakin,

Aku melamar kesedihan!

.

Bekasi, 19 Juni 2024

.

.

.

UJI JANJI

.

Janjimu seharga satu porsi nasi rames di warteg bahari,

Makan sekali, tapi minta diskon es teh manis berhari-hari,

Padahal utang belum kau bayar

.

Janjimu jatuh tempo,

Tiap kutagih,

Emosimu tinggi,

Melebihi tinggi harga bbm tak subsidi,

Wajahmu terbakar,

Muka cemberut,

Mata melotot

.

Duh serem,

Serasa uji nyali,

Parang di tangan kiri,

Pedang di tangan kanan,

Berkacak pinggang,

Seperti harimau siap nerkam

.

Hidup memang sekronis ini,

Barangkali headline berita besok,

Seorang debt colector dibacok,

Oleh nasabahnya sendiri

.

Bekasi, 2024

.

.

.

INDONESIA (C)EMAS

.

Hidup bahagia,

Seperti lepas dari gigitan anjing gila,

Yang mengejar hingga ke gorong-gorong, gang

kumuh, taman, serta penjuru kota,

.

Nasib brengsek gentayangan,

Menungguku di persimpangan,

Yang dipenuhi baliho kampanye capres,

Bulu kudukku bergidik,

Meski aku bukan Jhon wick atau Tony stark,

Kuhajar dia,

Seperti di film action

.

Di meja judi,

Dadu telanjur dilempar,

Permainan telah dimulai,

Berita semakin gencar,

Pengangguran meningkat,

Kemakmuran merosot,

Anak-anak dijemput marasmus

.

Di gerbang negara,

Menteri-menteri lantang berpidato,

Tentang makanan bergizi dan pendidikan tinggi

.

Menuju indonesia (c)emas,

Semua butuh terapi,

Supaya hepi,

Joget sampai bablas

.

Bekasi, 28 Juni 2024

.

.

Listio Wulan Nurmutaqin. Kelahiran Brebes yang kini tinggal di Bekasi. Beberapa karyanya terbit di media cetak seperti Pikiran rakyat, Media Indonesia, Suara Merdeka, Kedaulatan Rakyat, Nusa Bali, Suara Serawak (Malaysia), Suara NTB (Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat) dan media online seperti Media Indonesia, Sastramedia.com, dll. Juga Majalah Homagi Internasional, Majalah Migospecta, Majalah Semesta Seni, Majalah Elipsis. Termuat di Antalogi Satu Abad Chairil Anwar (Gramedia, 2022), Antalogi HUT Dokter (Cabang IDI Denpasar), dan beberapa antalogi lain. Juara III Lomba Puisi Perkasa Creative. Buku puisi antologi tunggalnya berjudul Tokoh Utama (Sastranomina, 2023). Bergiat di Kelas Puisi Bekasi (KPB ).

.
Indonesia (c)emas.

Loading

Leave a Reply

error: Content is protected !!