Cerita Anak Imam Khanafi (Kompas, 17 November 2024)
DI sebuah hutan yang rindang, hiduplah seekor kelinci kecil bernama Bulan. Bulunya yang putih bersih membuatnya terlihat sangat cantik. Bulan sangat suka bermain dengan teman-temannya seperti Ceria si tupai dan Bijaksana si burung hantu.
Suatu hari, Bulan sedang bermain di taman bunga bersama Ceria. Tiba-tiba, mereka melihat sebuah wortel besar dan mengilat tergeletak di bawah pohon apel. “Wah, wortel ini besar sekali!” seru Ceria dengan mata berbinar. “Ayo, kita ambil!” ajak Bulan.
Mereka pun membawa wortel itu ke tempat persembunyian mereka. Bulan sangat senang karena mendapatkan wortel sebesar itu. Namun, dalam hatinya, ia merasa ada yang tidak enak. Wortel itu terlihat begitu segar dan pasti milik salah satu hewan di hutan.
“Ceria, aku merasa tidak enak membawa wortel ini,” ujar Bulan ragu-ragu. “Bagaimana jika ini milik Pak Beruang?” tanya Bulan khawatir.
Ceria hanya tertawa. “Ah, jangan khawatir, Bulan! Pak Beruang tidak akan tahu,” jawab Ceria sambil menggigit wortel itu.
Bulan semakin merasa tidak enak. Ia ingat pesan Ibu Kelinci, “Jujur itu penting, Nak. Jangan pernah mengambil sesuatu yang bukan milikmu.” Akhirnya, Bulan memberanikan diri untuk mengembalikan wortel itu ke tempat semula.
“Aku akan mengembalikan wortel ini,” kata Bulan pada Ceria.
Ceria terlihat kecewa, tapi Bulan tetap pada pendiriannya. Dengan hati yang berat, Bulan berjalan menuju pohon apel. Sesampainya di sana, ia melihat Pak Beruang sedang mencari-cari sesuatu.
“Pak Beruang, apakah Anda kehilangan sesuatu?” tanya Bulan dengan berani.
Pak Beruang terkejut melihat Bulan. “Oh, Bulan, ternyata kau di sini. Aku sedang mencari wortel kesayanganku. Aku sangat sedih karena wortel itu hilang,” jawab Pak Beruang sedih.
Bulan pun mengeluarkan wortel itu dari belakang punggungnya.
“Ini dia, Pak Beruang. Saya menemukannya tadi,” kata Bulan sambil menyerahkan wortel itu. Pak Beruang sangat senang dan mengucapkan terima kasih pada Bulan.
“Terima kasih banyak, Bulan. Kau anak yang sangat jujur,” puji Pak Beruang.
Bulan merasa lega dan bahagia karena merasa telah berbuat benar. Sejak saat itu, Bulan selalu ingat pesan ibunya untuk selalu jujur dalam segala hal. ***
.
Si Kelinci Kecil yang Jujur. Si Kelinci Kecil yang Jujur.
Leave a Reply