Oleh Ridwan Nurochman (Kedaulatan Rakyat, 12 Oktober 2021)
DALAM catatan sejarah peradaban Islam, setidaknya ada tiga ulama Nusantara yang pernah menjadi imam Masjidil Haram. Mereka ialah Syekh Junaid al-Batawi, Syekh Nawawi al-Bantani, dan Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi.
Mereka mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam mewarnai khazanah pemikiran Islam, baik skala nasional maupun internasional. Buku ini memaparkan tentang kehidupan dan pemikiran serta sumbangsih dari tiga ulama terkemuka di atas.
Ulama yang akan saya bahas dalam tulisan ini ialah Syekh Nawawi al-Bantani. Ia lahir di Kecamatan Tirtayasa, Banten pada 1815. Nama lengkapnya Abu Abdul Mu’thi Muhammad Nawawi. Setelah belajar kepada Kiai Umar (ayahnya), kemudian Syekh Nawawi belajar kepada Kiai Sahal Banten, Kiai Yusuf Purwakarta, dan pernah mondok di salah satu pesantren di Cikampek, juga sempat belajar di Pesantren Qura Karawang.
Saat usianya 14-15 tahun, Syekh Nawawi berangkat ke Hijaz. Di Kota Suci Makkah, Syekh Nawawi tinggal di Kampung Jawi. Di Kampung Jawi ini, ia mendapat banyak bimbingan dari para seniornya, salah satunya Syekh Junaid al-Batawi. Di Hijaz, Syekh Nawawi tetap menjadi pengembara ilmu.
Kecintaannya terhadap ilmu sungguh luar biasa. Ia tidak henti-hentinya menghadiri halakah-halakah dan majelis ilmu yang diisi oleh para ulama yang digelar di serambi Masjidil Haram.
Pengembaraan ilmu Syekh Nawawi tidak hanya berhenti di Hijaz. Ia juga melanjutkan pengembaraan ilmu ke Negeri Mesir dan Syam (Suriah).
Selama di Hijaz, Syekh Nawawi al-Bantani pernah berguru kepada ulama Nusantara di Makkah, di antaranya Syekh Junaid al-Batawi, Syekh Ahmad Khatib as-Sambasi, Syekh Abdul Gani al-Bimawi, Syekh Mahmud bin Kinnan al-Palimbani, dan lain-lain.
Sementara, guru-guru Syekh Nawawi di Haramain yang bukan dari Nusantara ialah Sayyid Ahmad Nahrawi al-Makki, Sayyid Ahmad Dimyati al-Makki, dan Syekh Ahmad Khatib al-Hambali serta Syekh Yusuf Sumbulaweni dari Mesir.
.
Judul Buku : Ulama-Ulama Nusantara yang Mempengaruhi Dunia
Penulis : Thoriq Aziz Jayana
Penerbit : Noktah, Divapress
Cetakan : Pertama, Mei 2021
Tebal : 178 halaman
ISBN : 978-623-6175-11-8
.
Kiprah Syekh Nawawi dapat dilihat dari gelar dan penghargaan yang diberikan kepadanya. Ia digelari Sayyid ‘Ulama al-Hijaz (penghulu ulama di Hijaz) yang diberikan oleh Universitas al-Azhar Kairo, Mesir. Syekh Nawawi juga digelari Fuqaha’ wa Hukama’ alMuta’akhikhirin (ahli fikih dan spiritualis kontemporer), serta Imam ‘Ulama al-Haramain.
Gelar-gelar tersebut semakin memperjelas bahwa Syekh Nawawi memiliki peran cemerlang di Hijaz dan dunia Islam. Saking masyhurnya, nama Syekh Nawawi termaktub dalam kamus al-Munjid.
Syekh Nawawi juga memberikan sumbangsih terhadap kemajuan pemikiran intelektualitasme keislaman lewat karya-karya dan pemikiran-pemikirannya. Syekh Nawawi telah menulis berbagai cabang keilmuan, mulai tafsir, hadits, fikih, teologi, tasawuf, akhlak, dan tata bahasa.
Ia juga telah mencetak kader-kader ulama yang andal, antara lain Sayyid Ali bin Ali al-Habsyi (mengajar di Makkah), Syekh Abdul Qadir al-Fathani (Pattani, Thailand), Syekh Mahfudz at-Termasi, Syekh Hasyim Asy’ari Jombang (pendiri NU), Kiai Shaleh Darat Semarang, Kiai Haji Ahmad Dahlan, Kiai Haji Asnawi Kudus, dan masih banyak lagi lainnya. ***
.
Ridwan Nurochman, penikmat buku asal Pemalang.
.
Kiprah Syekh Nawawi di Hijaz. Kiprah Syekh Nawawi di Hijaz.
Leave a Reply