Oleh Ekandinni (Kompas, 07 Juli 2019)

Serunya Karnaval Sigale-Gale ilustrasi Regina Primalita/Kompas
Aku sekeluarga mudik ke Pulau Samosir, Sumatera Utara. Pulau Samosir ini letaknya di tengah Danau Toba. Lebaran kali ini sungguh beruntung bagiku. Aku akan melihat Karnaval Sigale-Gale. Sigale-Gale adalah boneka berbentuk manusia terbuat dari kayu yang menjadi identitas budaya Batak.
Sekarang, aku bersama papa dan mama berada di kawasan Danau Toba tepatnya di Desa Garoga, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir. Bersama keluarga besarku yang lainnya, kami datang lebih awal. Sepupuku Bonar dan Duma ikut dalam barisan karnaval. Begitu juga dengan Papa dan Mama mereka. Aku membantu menyiapkan kain ulos yang akan mereka gunakan.
“Wah, Kalian beruntung bisa ikut acara karnaval ini. Andai saja aku bisa ikut,” kataku sambil membetulkan posisi kain ulos sepupuku.
“Itu bisa terjadi, jika Kau tinggal di sini,” celoteh Bonar sambil tertawa.
Aku tahu Bonar hanya bercanda tapi aku merasa sedih karena tak bisa ikut perayaan yang menjadi kebanggan suku kami.
“Kau tak usah sedih, Binsar. Kau mahir menari tor-tor dan memainkan alat musik gondang sabangunan,” kata Opung menghiburku. “Kalau ada kesempatan dilain waktu, Kau pasti bisa ikut.”
“Sekarang, Kau tak bisa ikut tapi bisa melihat secara langsung meriahnya karnaval ini,” sahut Duma.
Duma menjelaskan padaku tentang acara karnval. Selain atraksi Sigale-Gale yang tentu saja diikuti musik dan tarian, ada parade ulos, fashion show dari bahan ulos, becak hias dan masih banyak yang lainnya.
Acara belum mulai, tapi pengunjung semakin banyak. Aku, papa dan mama mencari tempat strategis untuk melihat karnaval.
![]()
Pages: 12
Leave a Reply