Baca juga: Hutan Mangrove Pamurbaya – Oleh Elisa DS (Kompas, 31 Desember 2017)
“Duh, susah ya, Ma?”
“Tak ada yang susah jika berlatih terus. Tari Gambyong merupakan perpaduan keluwesan antara gerakan kaki, lengan, tubuh, dan kepala. Jadi dibutuhkan ketekunan mempelajarinya. Ayo semangat, katanya ingin lolos seleksi.”
Zahro mengangguk.
Begitu seterusnya setiap malam, Zahro berlatih Tari Gambyong secara sungguh-sungguh. Hingga tak terasa, waktu seleksi pun tiba.
Baca juga: Raksasa Way Kambas – Oleh Elisa DS (Lampung Post, 18 Februari 2018)
Sepuluh bocah perempuan anggota sanggar berlenggak-lenggok mengikuti irama Tari Gambyong. Lima belas menit kemudian, Kak Santi menyudahi tarian dan mengajak siswanya duduk melingkar. Semua berharap bisa lolos seleksi, termasuk Zahro.
“Bagus. Kalian semua sudah banyak kemajuan. Namun untuk festival, kuotanya hanya untuk dua anak. Selamat untuk Lisa dan Zahro. Kalian berdua lolos seleksi.”
Zahro tersenyum. Ketekunannya berlatih akhirnya berbuah manis. Ia ingin segera pulang dan mengabarkan berita gembira ini ke Mamanya. *
![]()
Pages: 12
Leave a Reply